Thanks for visiting this blog. This blog talks about technology, nuclear agency, using and utilization of nuclear energy, and other nuclear related things. May this blog be useful for visitors. Your comments can improve this blog.
Google
 

Monday, May 5, 2008

Dosimetri

PERHITUNGAN DOSIS

Jika Anda membutuhkan dalam bentuk PDF dengan isi lebih kompleks dan rinci, maka anda dapat DOWNLOAD di sini, tetapi jika Anda lihat diblog ini tekan Read More ....

Dosis Ekuivalen
H =DQN

dengan  H = dosis ekuivalen (Sv)   
D = dosis serap (Gy)
Q = faktor kualitas
N = faktor modifikasi lainnya

Dosis Ekuivalen ICRP 60
HT = WR DT.R

dengan  HT   = dosis ekuivalen pada jaringan T (Sv)
WR = faktor bobot radiasi
DT.R = dosis serap rata-rata pada jaringan T akibat radiasi R (Gy)


FAKTOR BOBOT RADIASI
Jenis Radiasi WR
Foton, semua energi1
Elektron dan muon, semua energi1
Netron, dengan energi
<10 keV5
<10 - 100 keV 10
100 keV - 2 MeV20
2 - 2 MeV10
>20 MeV5
Foton, selain dari proton rekoil, energi >2 Mev5
Partikel alfa, fragmen fisi, inti berat 20


  • Semua harga tersebut berlaku untuk radiasi eksternal dan internal.
  • Untuk elektron tidak termasuk elektron Auger yang dipancarkan inti yang diikat DNA.
  • Harga WR berdasarkan ICRP 60 (1990)

Dosis Efektif ICRP 60

Jumlah dosis rata-rata dalam organ atau jaringan tubuh dengan memperhitungkan nilai bobot masing-masing.

E = WTHT

dengan E= dosis efektif individu
WT= faktor bobot jaringan
HT= dosis ekuivalen dalam jaringan T

Dosis Kolektif

Digunakan apabila terjadi paparan dalam sejumlah besar populasi (penduduk). Biasanya karena kecelakaan radiasi.
ST = pH

ST = pE


dengan ST = dosis ekuivalen kolektif = dosis efektif kolektif (Sv-Man)
p = populasi
H = dosis ekuivalen (Sv)
E = dosis efektif (Sv)

Dosis Terikat
Dosis terhadap organ atau jaringan tubuh yang akan diterima selama 50 tahun yang disebabkan oleh asupan satu macam atau lebih radionuklida ke dalam organ atau jaringan yang bersangkutan.

ICRP 23 Reference Man
Air masuk harian = 2,2 l/hr
Nafas rata-rata = 2E4 ml/mnt
Permukaan kulit = 18.000 cm2
Kira-kira terdapat 10E13 sel di dalam tubuh manusia. Ada 140 gram Kalium, 125 nCi (4,625 kBq) adalah K40 yang menghasilkan 0,25 mrem/minggu atau 13 mrem/th (2,5 μSv/minggu atau 0,13 mSv/th) untuk seluruh tubuh. Akan terjadi penambahan 15 mrem/th ketika mengkonsumsi senyawa garam lainnya.

DOSIMETRI INTERNAL

Kontaminasi Internal

ALI=BMT=L/h
dengan ALI = Anually Limited Intake (Bq)

BMT = Batas Masukan Tahunan (Bq)

L = batas dosis efektif tahunan atau NBD (Sv)

h = dosis efektif terikat per Bq intake (Sv/Bq)


Tingkat Dosis Efektif Terikat

D=(C:ALI)*L

dengan ALI = Anually Limited Intake (Bq)

L = batas dosis efektif tahunan atau NBD (Sv)

D = tingkat dosis efektif terikat (Bq)

C = nilai kontaminasi permukaan (Bq)


DOSIMETRI EKSTERNAL

Menghitung Lama Penyinaran

Penghitungan lama penyinaran secara khusus digunakan untuk menentukan berapa lama seseorang dapat berada di daerah radiasi yang tinggi sampai mencapai batas dosis.

Resolusi dari Sistem Spektroskopi Gamma
R = (FWHM : Peak Energy) x 100%
dengan R = Resolusi
FWHM = Full Width Half-Max peak height (lebar dari setengah tinggi maksimum) (keV)
Peak energy = energi puncak (keV)

Laju Dosis di Udara dari Sumber Beta Berbentuk Titik
D = 3,2291A / d2



dengan
D= laju dosis serap (rad/jam)

A = aktivitas sumber (Ci)

d = jarak dari sumber (m)


Laju Fluks Foton dari Sumber Titik

Φ = AY/4πr2

dengan Φ = laju fluks foton (γ/cm2.jam)

A = aktivitas sumber (peluruhan/jam)

Y = medan foton (γ/peluruhan)

d = jarak dari sumber titik (cm)


Laju Paparan dari Sumber Gamma Berbentuk Titik

X = ΓA/r2

dengan X = laju paparan (R/jam)

Γ = faktor gamma spesifik (R/jam pada 1 meter/Ci)

A = aktivitas sumber (Ci)

r = jarak dari sumber titik (m)


Hukum Kuadrat Terbalik

X1 (d1)2 = X2 (d2)2

dengan X1 = laju paparan terukur (Sv/jam)

X2= laju paparan yang akan dihitung (Sv/jam)

d1 = jarak dari sumber dengan paparan terukur (m)

d2 = jarak dari sumber yang akan dihitung (m)


Laju Dosis Ekuivalen

H = AE / 6r2

dengan H = laju dosis ekuivalen (μSv/jam)

A = aktivitas (MBq)

E = energi (MeV)

r = jarak (m)


Laju Dosis Serap Sumber β dan γ Berdimensi Besar

D = 1,07 SE

dengan D = laju dosis serap (rad/jam)

S = aktivitas jenis sumber (μCi/gram)

E = energi rerata perdisintegrasi (MeV)

untuk β,

energinya (E) adalah 1/3 dari energi maksimum spektrum β


Konstanta Peluruhan

λeff = λr + λb

dengan λeff = konstanta peluruhan efektif (dt-1)

λr = konstanta peluruhan radioaktif (dt-1)

λb = konstanta peluruhan biologi (dt-1)

Oleh karena

λ = 0,693 / T

dengan T = waktu paruh (dt)

maka, 1/Teff = 1/Tr + 1/Tb

dengan Teff = waktu paruh efektif (dt)

Tr = waktu paruh radioaktif (dt)

Tb = waktu paruh biologi (dt)


Radioisotop Pemancar Gamma Berbentuk Bola

Diasumsikan radioisotop yang terdeposit dalam organ berbentuk bola

D = C Γ g

dengan C = konsentrasi radioisotop (aktivitas per satuan volume) (Ci/l)

Γ = faktor gamma (R.m2/Ci.jam)

g = faktor geometri, diberikan harga g rata-rata

No comments: